KONSEP TIPE DATA C++

PEMBAGIAN TIPE DATA

1.Tipe data sederhana (simple type)
int, bool, char
tipe float


2.Tipe data string
string


3.Tipe data terstruktur (structure type)
Array, struct

variabel dan konstanta
variabel merupakan tempat menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada padanya dapat diubah selama masa
eksekusi program
  
variabel bersifat case sensitive (huruf besar dan huruf kecil dianggap berbeda)

harus dideklarasikan dahulu sebelum digunakan
contoh: 
          
int alas,tinggi;
int--tipe data
alas,tinggi--variabel

konstanta merupakan variabel dengan tipe data tertentu dan memiliki nilai data yang akan selalu tetap didalam program.

contoh:
const phi=3.14;

TIPE DATA SEDERHANA PADA C++

1.tipe integer
tipe data yang nilainya tidak memiliki titik desimal. tipe data integer terbagai menjadi 4 jenis;

tipe short int memiliki batas nilai -32768...32678 dan memiliki format 16 bit
tipe int          memiliki batas nilai yang sama dengan short int dan format yang juga sama
tipe unsigned int memiliki batas nilai dari o...4294967295 dengan format 32 bit
tipe long       memiliki batas nilai dari -2147483678...2147283647 dengan format 32 bit 
 

sinar matanya….

Oktober 15, 2009 oleh mrsmirk
 
disaat yang tak kumengerti, seketika segalanya terbit seperti sinar mentari yang begitu menyilaukan, mengaburkan sekitar sudut jangkauan mata

….seperti saat sinar matanya mengatakan “akulah dunia yang bahagia!”,
seperti saat itulah dimana aku tak mengerti apalagi tujuan hidupku……. kecuali dia!

segala bentuk rasa memodelkan dirinya mewujud di angan yang terlampau sombong ini….saat yang tak pasti untuk mengistirahatkan jiwa ini jikalau hanya demi dia! demi sinar matanya yang terlalu memukau pikiran dan hasrat yang terlalu sering kuperangi demi kepulanganku kelak….
dan kuletakkan saja diriku di satu sisi dimana kukatakan..”aku tak membutuhkan dia!”

dan kuhinakan saja diriku ketika pandangan ini tak dapat terputus dari raut wajahnya yang begitu mempesonakan.



hehehe...nih puisi udah lumayan lama juga...15 oktober 2009.
ketika membaca puisi ini cukup tersentuh juga karena telah mengembalikan memori di waktu itu. 

puisi

hanya denganmu jiwa ini tenang,
tapi sebentar...
hanya menyusuri dan memaknai tubuhmu kutemukan heroin untuk nyawa ini,
tapi sebentar...
ketika saat aku bingung dan bertanya tentang maksudmu, mukaku berkerut...
jelek sekali,
dan engkau disisipi sangat berliku arti oleh ibumu,
aku sangat jealous akan itu...
semakin panjang dan berbaris nadimu memberi detak tanya tanya...

review in bloom...by nirvana

Sell the kids for food
Weather changes moods
Spring is here again
Reproductive glands

He’s the one
Who likes all our pretty songs
And he likes to sing along
And he likes to shoot his gun
But he knows not what it means
Knows not what it means
when I say
He’s the one
Who likes all our pretty songs
And he likes to sing along
And he likes to shoot his gun
But he knows not what it means
Knows not what it means
when I say yeeeaaahhh



We can have some more
Nature is a whore
Bruises on the fruit
Tender age in bloom

He’s the one
Who likes all our pretty songs
And he likes to sing along
And he likes to shoot his gun
But he knows not what it means
Knows not what it means
when I say
He’s the one
Who likes all our pretty songs
And he likes to sing along
And he likes to shoot his gun
But he knows not what it means
Knows not what it means
when I say yeeeaaahhh

*Guitar solo*

He’s the one
Who likes all our pretty songs
And he likes to sing along
And he likes to shoot his gun
But he knows not what it means
Knows not what it means
when I say
He’s the one
Who likes all our pretty songs
And he likes to sing along
And he likes to shoot his gun
But he knows not what it means
Knows not what it means
Knows not what it means
Knows not what it means and I say yeeeaaahhh

bisik-bisik lebah

sekiranya aku ini sedang bingung,
entah lara atau duka,aku sangat tak ngerti
dengung...dengung dengung sang lebah ...tik,tik,tik kaki halus dia menggelitik telinga
seringkali aku geli ketikanya mengitari sekitar kepala...
lebah-lebah betina ada suara di udara menghembus angin sedikit berbisik
hai...
begitu sering aku menyapa antara iseng dan kangen...aku tak mengerti
namakan saja dengung itu dengung...tapi dengung itu dengung lebah...bisik-bisik dia dan dewi cinta tak mendengar kami...

salemba,19 september 2011

kesal

aku ingin mengumpat, tapi aku tak ingin jadi pengumpat...
aku ingin memaki, tapi aku tak rela jadi pemaki...
aku ingin marah, tapi aku tak sudi jadi pemarah...

ya, aku kira segala itu hal yang sia-sia.
hanya membuat sempit rongga dada.
suatu saat ketika aku tau,aku tau bagaimana caranya...
aku akan mengumpat tanpa mengumpat
aku akan memaki tanpa makian.
aku memarahi tanpa kasar pada orang-orang itu.

aku dipenuhi sesak amarah pada segalanya...
aku menaruh dendam pada setiap yang mengecewakan niat baik..
suatu saat aku akan berkata ..."nih...aku sudah memperlihatkan pada kalian, bahwa kalian itu bobrok dalam keadaan yang sia-sia...."

ketika

rasanya tak lengkap ketika aku harus menafikkan keadaan gelisah...aku merasa hidup bermakna ketika bertanya pada diri.
meskipun berkumpul beramai-ramai tapi aku seperti bukan aku yang sesungguhnya

aku senang menyendiri,aku menyukai puisi,aku menikmati lagu-lagu jazz...mungkin ini adalah sesungguhnya dari karakter yang melekat pada diri ini...

daku sering berbicara pada diri sendiri, dan ada kenyamanan dan rasa percaya diri yang tumbuh ketika kulakukan hal itu...
aku menyukai langit yang penuh bintang, dan apalagi jika bulan berwarna putih...aku jatuh cinta akan hal itu...
apa yang kurasakan saat ini?
hanya gelisah dan gundah jawabnya...
soal kehidupan yang terasa begitu cepat dan membosankan aku rasa itu hanya sebab dari tak ada hal bermakna yang kita lakukan...
aku menyadarinya...soekarno, soe hok gie, che guevara, dan yang termulia rasul muhammad SAW...mereka hidup bersisian dengan hal yang bermakna, mereka teguh, berpendirian, kuat dan pasti tentu saja sabar dengan kehidupan...
dan aku juga yakin mereka selalu berdiskusi dengan diri sendiri...hal yang sangat menyenangkan bagiku...

mahameru

mahameru

setiap jejak terhapus, begitu 2-3 langkah menanjak..
setiap langkah terhenti, menangkap nafas yang sesak karena dingin...
setiap mata menangkap, sekitar langit yang terhampar jutaan kemerlap..
hanya ada aku dan nafasku yag tersengal.

namun namamu kembali terekam dalam jutaan asa yang putus...
menguatkan kembali rongga nafas mendekap ujung setiap langkah...aku hanya ingin tenang dan duduk bersedekap ketika dingin tak mampu kutahan...tapi aku tak ingin duduk disini...tapi disana dipuncak mahameru...
bayang 3 lelaki sebaya memanggilku...mereka katakan sedikit lagi teman...bukannya aku tak ingin percaya tapi aku mulai hilang daya...
terakhir kata yang kuhapal dalam semangat adalah "dia ada didepan"

matahari mulai tersingkap...aku malu jika aku tak disana ketika aurat semesta terbuka...
jejak terakhir mulai tertiti ...mahameru ....aku menginjak puncakmu...

indonesia kini

bahkan jin dan setanpun menyanyikan merdu lagu bangsa...
indonesia yang terindah, aku dan nenek moyangku masih selalu mencintaimu
puisi pengorbanan, dan puisi sejarah bangsa tetap dilantangkan oleh mereka-mereka anak negri..
nama dan jiwamu sedikit memudar ketika ini...dan ketika itu pasti akan terjalin lagi benang-benang klasik patriotisme...
aku dan semangatku yang masih belia...baru sedikit belajar memahamimu seperti seorang kekasih..
terimalah sedikit rasa cintaku ini...

kumis bapak!

hai bapak!
kau sangat berisik...aku tak bisa menulis dengan tenang jika kau terus membual.
enyah dari ruangan ini bersama teman wanitamu itu.
lorong ini sangat sempit bapak! suaramu terdengar jelas di lubang telingaku.
aku muak mendengar bualanmu bapak!
yaa bagus bapak!
akhirnya kau enyah juga dari sini.
bawa sampahmu itu...
hilang dari pendengaranku bapak...
yaa pergi dari sini bapak!
oh ya..jangan lupa kumismu itu,
bawa serta bersamamu...

mama

dewasa ini langit tak secerah seperti ketika aku kecil..
malam-malam ketika itu begitu lembutnya tak terkira hingga aku mudah sekali terbuai dalam pelukan mama,
entah kenapa kini aku sangat merindukan malam-malam seperti itu...
mungkin saja aku ingin sekali kembali menjadi kecil seperti dulu saat kanak-kanak
saat aku menjadi manja dan tak ada satupun yang mengacuhkanku
aku ingin menjadi pusat semesta seperti matahari yang selalu ditemani bermain oleh mars,venus,merkurius dan teman-teman karibnya...
mama...biarkan aku merengek dalam kemanjaan lagi..
mama...usaplah kakiku seperti biasa saat aku menjelang tidur...
mama... bukannya aku tak ingin dewasa dan hidup sendiri, bukannya aku takut menantang preman-preman itu...tapi aku hanya ingin istirahat sejenak.
aku lelah mama...